Mengenal Tumor Colli Seperti Diidap Aurelie Moeremans, Ini 5 Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aurelie Moeremans mengaku mengidap tumor colli . Penyakit ini menyebabkan Aurelie mengalami pembengkakan pada bagian lehernya sehingga membuatnya terpaksa untuk menghentikan aktivitasnya di dunia hiburan.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Aurelie melalui unggahan di Instagram pribadinya. Dalam postingan tersebut, bintang film Story of Kale: When Someone's in Love ini mengatakan bahwa tumor colli diidapnya sejak 3 bulan lalu.
"Tadinya aku ngga mau share karena aku pikir bakal sebentar aja tapi ternyata udah 3 bulan lebih dan masih belum sembuh juga dan mulai banyak yang nyadar ( padahal udah coba nutupin, edit endorse pics aku dll tapi mata kalian jeli! ) so here’s my 2023 going so far," tulis Aurelie dikutip pada Sabtu (18/3/2023).
Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dokter mendiagnosa Aurelie mengidap tumor colli. Artis 29 tahun tersebut pun bersyukur lantaran tumor yang diidapnya ini tidak ganas.
"Aku langsung ke rumah sakit test USG 2 benjolan yang ada di leher aku.. ternyata hasilnya : Tumor Colli.. Tenang, namanya doang serem tapi intinya itu benjolan yang muncul karena adanya infeksi, somewhere.. Puji Tuhan bukan tumor ganas or whatsoever..," kata Aurelie.
Tumor colli merupakan kondisi benjolan yang menandakan pembengkakan pada leher yang bisa disebabkan karena beberapa hal. Mulai dari infeksi hingga kanker.
Dilansir dari Health Line, Sabtu (18/3/2023) sebagian besar benjolan bersifat jinak, atau tidak bersifat kanker. Namun, benjolan di leher juga bisa menjadi tanda kondisi serius seperti infeksi atau pertumbuhan kanker.
Berikut penyebab pembengakakan di leher seperti dialami Aurelie Moeremans.
Gondongan adalah pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak normal. Kondisi ini mungkin jinak atau terkait dengan peningkatan atau penurunan hormon tiroid. Pembesaran dapat menyebabkan kesulitan menelan atau bernapas, batuk, suara serak, dan pusing saat Anda mengangkat tangan ke atas kepala.
Tumor colli bisa menjadi tanda kanker yang menimbulkan gejala benjolan di leher seperti limfoma hodgkin dan non-hodgkin, leukemia, melanoma dan kanker kulit. Kanker jenis ini menyerang kelenjar getah bening dan menyebabkan benjolan tanpa rasa sakit.
Tumor colli bisa juga disebabkan karena fibromatosis colli yaitu benjolan pada otot leher sejak lahir. Para ahli pun tidak mengetahui pasti penyebab dari kondisi ini, namun cedera saat kelahiran bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Reaksi alergi obat atau makanan juga bisa menyebabkan tumor colli. Selain itu, lipoma, dan batu kelenjar ludah juga dapat menimbulkan gejala bengkak pada leher.
Infeksi virus dan bakteri bisa menyebabkan leher menjadi bengkak. Selain gondongan, mononukleosis juga bisa memicu tumor colli. Infeksi pada amandel, tenggorokan bisa menyebabkan abses. Sedangkan infeksi bakteri biasanya menyerang kelenjar getah bening atau TBC kelenjar.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Aurelie melalui unggahan di Instagram pribadinya. Dalam postingan tersebut, bintang film Story of Kale: When Someone's in Love ini mengatakan bahwa tumor colli diidapnya sejak 3 bulan lalu.
"Tadinya aku ngga mau share karena aku pikir bakal sebentar aja tapi ternyata udah 3 bulan lebih dan masih belum sembuh juga dan mulai banyak yang nyadar ( padahal udah coba nutupin, edit endorse pics aku dll tapi mata kalian jeli! ) so here’s my 2023 going so far," tulis Aurelie dikutip pada Sabtu (18/3/2023).
Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dokter mendiagnosa Aurelie mengidap tumor colli. Artis 29 tahun tersebut pun bersyukur lantaran tumor yang diidapnya ini tidak ganas.
"Aku langsung ke rumah sakit test USG 2 benjolan yang ada di leher aku.. ternyata hasilnya : Tumor Colli.. Tenang, namanya doang serem tapi intinya itu benjolan yang muncul karena adanya infeksi, somewhere.. Puji Tuhan bukan tumor ganas or whatsoever..," kata Aurelie.
Tumor colli merupakan kondisi benjolan yang menandakan pembengkakan pada leher yang bisa disebabkan karena beberapa hal. Mulai dari infeksi hingga kanker.
Dilansir dari Health Line, Sabtu (18/3/2023) sebagian besar benjolan bersifat jinak, atau tidak bersifat kanker. Namun, benjolan di leher juga bisa menjadi tanda kondisi serius seperti infeksi atau pertumbuhan kanker.
Penyebab Tumor Colli
Berikut penyebab pembengakakan di leher seperti dialami Aurelie Moeremans.
1. Gondongan
Gondongan adalah pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak normal. Kondisi ini mungkin jinak atau terkait dengan peningkatan atau penurunan hormon tiroid. Pembesaran dapat menyebabkan kesulitan menelan atau bernapas, batuk, suara serak, dan pusing saat Anda mengangkat tangan ke atas kepala.
2. Kanker
Tumor colli bisa menjadi tanda kanker yang menimbulkan gejala benjolan di leher seperti limfoma hodgkin dan non-hodgkin, leukemia, melanoma dan kanker kulit. Kanker jenis ini menyerang kelenjar getah bening dan menyebabkan benjolan tanpa rasa sakit.
3. Penyakit Kongenital
Tumor colli bisa juga disebabkan karena fibromatosis colli yaitu benjolan pada otot leher sejak lahir. Para ahli pun tidak mengetahui pasti penyebab dari kondisi ini, namun cedera saat kelahiran bisa menjadi salah satu penyebabnya.
4. Reaksi Alergi
Reaksi alergi obat atau makanan juga bisa menyebabkan tumor colli. Selain itu, lipoma, dan batu kelenjar ludah juga dapat menimbulkan gejala bengkak pada leher.
5. Infeksi
Infeksi virus dan bakteri bisa menyebabkan leher menjadi bengkak. Selain gondongan, mononukleosis juga bisa memicu tumor colli. Infeksi pada amandel, tenggorokan bisa menyebabkan abses. Sedangkan infeksi bakteri biasanya menyerang kelenjar getah bening atau TBC kelenjar.
(dra)